Senin, 20 Januari 2014

Antara Dunia dan Akhirat - Ketika Iman Melemah

Aku bertemu dengan sebuah kardus dengan tumpukan buku-bukunya, aku rasa tidak asing dalam pandanganku..
"Buku-buku kesayanganku" :(
dulu..
Buku-buku yang selalu memberikan semangat positif rohani ketika membacanya..
Berkumpul dengan orang-orang yang Shaleh atau men-cas diri dengan banyak mengingat Allah, belajar ilmu Allah atau banyak cara untuk mendekatkan diri pada Allah lainnya

Sekarang, aku hanya sibuk dengan tugas kantorku, tugas kuliahku, dengan se-abreg kegiatan duniawi
dunia
dunia
dan dunia lagi

Shalat dilaksanakan ketika ada waktu luang, ketika sibuk, lupa... atau minimal telat..
Ngaji.. yaa klo lagi g capek aja, itupun kalo inget, kalo nggak..yaa besok aja di rapel..
untuk pergaulan, ya senemunya dijalan aja baru ngatur, nggak ngatur dulu baru jalan..walhasil "yaa gimana" atau "yaa apa boleh buat" atau "uda terlanjur gimana dong"
untuk ibadah lainnya, mmhh..lain waktu aja..atau ntaran ajah..

Sering hati rasanya sepi, gundah, galau, ngga tenang..
ada masalah yang belum terselesaikan, ngga ada!
ada kejadian buruk yang baru aja terjadi, juga ngga!
ada bla bla bla, ngga ada juga!

............IMAN-KU MELEMAH..........

yah.. inilah jawabannya..
ketika iman mulai melemah, jangan biarkan semakin melemah
ketika iman semakin melemah, jangan biarkan sekarat
ketika iman sekarat, jangan biarkan mati

sampai hitam menutupi hati dan cahaya putih tidak dapat lagi menembus hati..

meluangkan sedikit saja waktu untuk merenung, dan kembali menata semua yang terlanjur rusak.
terlanjur rusak bukan berati tidak bisa diperbaiki lagi
ngga ada istilah rusak total, ibarat sakit pasti ada obatnya
semasi ada keinginan, jangan sampai ditunda-tunda lagi
karena belum tentu keinginan baik saat ini masih ada beberapa detik kemudian..
bisa jadi keinginan itu berubah menjadi "ogah".. na'udzubillah..


"Katakanlah, hai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas (berdosa), janganlah putus asa terhadap Rahmat Allah. Sesungguhnya Allah SWT mengampuni segala dosa, sungguh Dia Maha Pengampun dan penyayang" (QS Az-Zumar:53)


Ciri orang takwa itu adalah suka bertaubat, "Dan apabila mereka terlanjur berbuat dosa kekejian atau menzhalimi dirinya, mereka ingat kepada Allah dan meminta ampun atas dosa-dosanya" (QS Ali Imran:135)


Rasul SAW bersabda:
Allah Ta'ala berfirman:
Aku sesuai dengan persangkaan hambaKu, Aku bersamanya (dengan ilmu dan Rahmat) bila dia ingat Aku.
Jika dia mengingatku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diriKu.
Jika dia menyebut namaKu dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka.
Bila dia mendekat kepadaku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta.
Jika dia mendekat kepadaKu sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa.
Jika dia datang kepadaKu dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.
(HR Al Bukhari 8/171 dan Muslim 4/2061)