Sabtu, 18 Februari 2012

baca..renungi..dan berkaca diri.....



Kita hidup di tengah-tengah khalayak
yang selalu berbaik sangka..


Alangkah berbahayanya
terlalu percaya pada baik sangka mereka
membuat kita tak lagi jujur pada diri atau menginsyafi
bahwa kita tak seindah prasangka itu


Tapi keinsyafan membuat kadang terfikir
bersediakah mereka tetap menjadi saudara
saat tahu siapa kita sebenarnya
kadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat
saat tahu hati kita tak tulus, penuh noda dan karat
dan..bersediakan dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwah
ketika tahu bahwa iman kita berlubang-lubang


Inilah bedanya kita dengan sang Nabi
dia dipercaya karena dia dikenal
sebagai Al-amin, orang yang terpercaya
sementara kita dipercaya, justru karena
mereka semua tidak mengenal kita


Yang ada hanya baik sangka....


by Putri Mubdiani ♥ U cz Allah



Kamis, 02 Februari 2012

antara MEMBERI dan MEMINTA

mmhh aku jadi teringat kata-kata seorang ibu,
"semasih kamu bisa dan mampu melakukannya sendiri, jangan gampang untuk meminta kepada orang lain untuk hal apapun itu, dan berusahalah untuk kamu menjadi seorang yang senantiasa tangannya diatas atau memberi dan jangan menjadi seorang yang tangannya dibawah atau meminta"

hal yang sepele pernah terjadi atau mungkin sering terjadi;
si A duduk disisi kiri dan si B duduk disisi kanan, si A meminta untuk diambilkan botol minuman dimana posisi botol minuman itu jika diambil, baik oleh si A maupun si B, harus bangun dari tempat duduknya dan melangkah beberapa langkah... oh no!, its simple, right? .. tapi mengapa tangan dibawah itu digunakan hanya untuk hal yang sepele dan dapat dilakukan sendiri (ini dalam konteks tidak ada halangan satupun untuk si A dapat melakukannya sendiri) .... sayang sekali !

dan kata ibu melanjutkan "kita harus pandai memposisikan diri dimana kita memang benar-benar harus menjadikan tangan berada dibawah atau diatas"

"hi, pinjem mobil kamu dung?"
"mau kemana?"
"mau ke clubbing"
"ups, maaf aku g bisa meminjamkan mobilku untukmu, aku takut apa yang nantinya kamu lakukan disana, terciprat (dosa) padaku dan dinilai (Tuhan), aku sebagai perantara kamu untuk apa yang nantinya akan terjadi disana"


meskipun aku hanya POT bunga

kamu memang indah
kamu sangat indah
Tuhan memilihmu untuk menjadi pemilik sementara itu semua

dan aku sangat bahagia
bisa bersamamu
meskipun aku hanya pot bunga untukmu, dan kamu bunganya
ini tak harus membuatku enggan bersyukur

aku bersyukur
karena bunga tidak akan dapat mencapai keindahannya yang lebih, tanpa bersama dengan pot bunga yang juga indah menyokongnya

bersyukurla...


Rabu, 01 Februari 2012

sampe kapan masih terus BEGO ama diri sendiri ??

emang iya sih, paling kesel klo udah kesel ama diri sendiri..
klo udah ada dalam kondisi kayak gini, yang ada tinggal ng-bego-2-in diri sendiri.
sampe kapan masih terus bego ama diri sendiri??

udah tau itu salah, itu g boleh, itu dosa, masiiiihhh aja ttep ngelakuin itu,
sampe kapan masih terus bego ama diri sendiri??

n' orang yg imanx udah dalam kondisi antara hidup dan mati (tapi banyakan matinya :P ) , tiba-tiba berubah jadi orang yang paling pinter sedunia buat nyari2 alesan untuk membenarkan diri sendiri
sedangkan buat org yg imanx masih yaaa lumayan lah (anggep aja gitu :P) bisa jadi orang gila sedunia waktu baru tersadar klo baru aja dy jadi budak setan ...
sampe kapan masih terus bego ama diri sendiri??

kan udah tau, kata Allah jangan berani deketin si "viLe" itu, klo udah berani mendekat selangkah aja, ya udah mau g mau kamu harus ngadapin perang antara kesadaran kamu dengan setan yang mengelabui kamu..so, jgn salahin sapa2 cz kamu nekat mendekat dengan si "viLe", karna g ada yg bsa menjamin kamu bisa selamat selain diri kamu sendiri (itupun klo kamu bisa bertahan dalam kesadaran kamu alias sisa iman yg kamu punya disaat itu)....
jadi,
sampe kapan masih terus bego ama diri sendiri??