Selasa, 31 Maret 2020

Normal vs Cesar

anak yg ke2ku cesar, yg pertama normal..
aku memutuskan untuk cesar karna aku trauma sangat saat persalinan normal pertama. 
mulai dari bercak di pagi menjelang siang hari, sorenya aku lompat2 kecil dikamar rawat inap, sampai akhirnya aku diminta tidur dikasur malam harinya. 
awalnya rasanya masih sama sperti pada saat aku lompat kecil, tapi beberapa jam kemudian, rasanya ya Allah gak bisa ditulis lewat tulisan ini, aku cuma bisa diam menahan rasa itu, sesekali bicara tapi bicara itu membuatnya semakin sakit.
semalam itu rasanya seperti sebulan.
setelah lahir aku harus menyusui bayi, tapi harus dengan posisi duduk.
lagi2 posisi duduk itu menyiksa dengan rasa sakit jahitannya.
lalu buang air besar, ya Allah..setelah kurang lebih sebulan barulah merasakan leganya.

beda jauh saat aku menjalani lahiran cesar. alhamdulillaah semua rasa itu gak ada. yang ada hanya terasa saat baru selesai operasi.

malam itu aku bercak, kemudian masuk igd dengan status bukaan 3. disaat itu proses operasi dilakukan langsung setelah sebelumnya dilakukan proses pemeriksaan selama 2 jam.
dibius setengah, dari pinggul kebawah sudah hilang rasa, dan perut keatas dalam keadaan sadar.
kuranglebih setengah jam operasinya selesai. lalu aku dibawa ke ruang perawatan. ngantuk skali rasanya, bidan cuma bilang "bu ini bayinya sy tidurkan disini" , lalu ku jawab "iya terima kasih". aku tengok sebentar lalu tidur sampai shubuh, rasanya senang skali sudah melewati proses persalinan.
setelah itu aku langsung perlahan belajar sendiri dalam posisi tidurku untuk miring kiri dan kanan, buang angin, dan duduk.
siang harinya aku bisa jalan sendiri ke toilet untuk buang air.
besoknya aku sudah pulang kerumah.
sakit gak sih? 
aku jawab gak..alhamdulillah
karna aku lewati proses setelah operasi itu dgn senang hati, bahagia sangat, sampai2 rasa nyeri seperti goresan luka itu gak aku rasa rasa.
dan hari ke3 aku sudah aktivitas seperti biasa, alhamdulillaah Allah Yang menjadikan ini semua terasa lebih baik.

aku ingin nambah 2 anak lagi besok 2 tahun lagi insya Allah :D semoga dipermudah Allah sama seperti saat ini
aamiin yaa robbal'aalamiin

Senin, 30 Maret 2020

hi seR

hi ser
terima kasih untuk hal besar yang pernah km dan suamimu lakukan..
titik hancur yang pernah aku alami..
membuat sebuah titik baru yang lebih baik..
alhamdulillaah,
segala puji hanya bagi Allah,
hingga kini tak ada lagi setelah waktu itu..
yang ada hanya serpihan kecil yang bisa ku hadapi,
semoga seterusnya begitu..
mungkin Allah mempersiapkan semuanya..
tak ada kebaikan yang didapat sebelum adanya pengorbanan..

hi ser..
mungkin km melihat aku kini berubah..
tapi ku mohon, jangan kau bongkar rahasia itu kepada khalayak..
karna aku tak pernah rela..
sampai kapanpun..

doakan aku untuk tetap begini,
tetap lebih baik dari kemarin..
doakan agar utuh kukuh..
tegar dan berjuang..
aku tau itu semua tidak mudah..
tapi ku mohon, dukung aku..
semoga yang kumiliki ini bisa juga membaik dihadapan Allah..
bertemu dan dikumpulkan dengan orang orang yang baik yang mengajak pada kebaikan,
sehingga istiqomah adalah jawaban terakhir..
aamiin.


Sabtu, 28 Maret 2020

viRus

Dear kita yang lagi sibuk sama corona

sibuk takut corona sampai lupa utk takut ke PenciptaNya corona.
Sholat masih aja di ntar ntar, ada yg sampai ninggalin sholat, baca Qur'an males2an, sedekah harta sedekah tenaga masih aja harus pamrih, ada info sedikit nggak bisa kalau nggak _ghibah_  , kebaikan sedikit nggak bisa kalau nggak _ujub riya' sum'ah takabur_ .

Allah ingin dari kita, ayo perbaiki diri lebih baik lagi untuk mendekatkan diri kepada Allah.

#dirumahaja ini mengajak
kita untuk
memperbaiki hubungan dengan keluarga kita.
yang sering kali emosi, marah-marah, ngeluarin kata-kata kasar ke anak/istri/suami/orangtua,
yang seringkali lebih milih main gadget daripada duduk sama anak/istri/suami/orangtua

yuk sama-sama kita perbaiki diri, biar nggak rumah aja dibersihin, tapi diri kita sendiri juga dibersihin dari hal-hal yang Allah benci.

corona juga ciptaan Allah, yang menghidup matikan corona ya Allah. perbanyak ibadah kita, berdoa memohon kepada Allah untuk dilindungi dan dijauhkan dari terkena virus corona.

semoga kita semua dilindungi oleh Allah SWT dari virus corona, dan semoga Allah mematikan kita dalam keadaan khusnul khotimah, dalam keadaan sebaik-baiknya kematian, tempat, dan waktunya.

aamiin ya Allah ya Robbal'aalamiin