Rabu, 24 Desember 2014

Menemukan Pedang Biru

Wanita..
dengan berbagai hiruk pikuk hatinya, menyimpan berjuta rasa tentang segala yang dirasa.
Yang bisa saja jauh dari perkiraan laki-laki tentang dirinya
Yang selalu ingin dipahami maksudnya, tanpa harus laki-laki bertanya, apalagi berpikir panjang untuk melakukan sesuatu untuknya.

Seperti seorang yang akan berperang untuk bisa melewati sebuah tempat menuju tempat yang baru, butuh sebuah senjata pedang untuk mempertahankan diri, dan biru sebagai simbol kekuatan tapi tetap soft dan cool menjalaninya....ciieee..biruu..

Sebuah pedang biru adalah laki-laki tangguh, kuat, tapi lemah terhadap prajurit yang membawanya, agar prajurit nyaman meliuk-liuk-kan  pedang ke arah musuh. Lemah terhadap wanita halalnya, memperlakukan wanitanya sebagaimana dia memperlakukan dirinya sendiri bahkan lebih. Agar wanitanya mendapatkan kenyamanan dan mencontoh hal baik dari yang dicontohkan laki-lakinya. Kemudian mengajarkan kepada anak-anak mereka.

Prajurit yang berperang juga tidak boleh lengah atas pedang yang dibawanya. dia harus selalu kuat dan cerdas memposisikan pedang kearah musuh dan menjaga kehormatan pedangnya. Tidak untuk melawan pedang ketika pedang berkata benar dalam kebaikan.

Antara prajurit dan pedang adalah satu kesatuan yang tidak bisa salah satunya lebih kuat atau lebih lemah. saling menopang - melengkapi satu dengan yang lain.

ah..teori..
mudah diucapkan, ditulis, tapi dijalani, belum tentu..
butuh kesadaran yang baik - yang tinggi untuk bisa dilewati dengan cerdas.
baiklah..

dimana bisa temukan pedang yang pas atau prajurit yang cocok, yang sepadan dengan kualitasnya, "yang pasti bukan di pasar, tapi di outlet. asseekk.."

Tawakkal aja, tetap berdoa, dan lakukan perbaikan diri agar dipantaskan dengan yang pantas.

Seberapa besar kemungkinan untuk bisa diperoleh, "sebesar usaha kita perbaiki diri jadi lebih baik".

Kapan waktu bisa diperoleh, "sewaktu Tuhan lihat kamu sudah siap dengan peperangan itu"

Kalau begitu, saat ini Tuhan belum percaya padaku?
"Jangan pernah berpikir negatif terhadap Tuhan, karena Tuhan sesuai dengan prasangka hambaNYA.
Tuhan lebih tau tentang dirimu, bukan kamu. Jadi, berprasangka baiklah."


*Doa yang terbaik selalu untuk Kita teman..*




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.