Kamis, 26 September 2013

Buku Gambar dan Pensil Warna

dedek lucu yang sedang sibuk dengan buku gambar dan pensil warna kesukaannya. menunduk serius memberikan warna pada gambar yang telah dibuat sebelumnya. sambil menikmati wajah lugu dan lucunya, terpikir olehku tentang alat yang sedang digunakan. buku gambar dan pensil warna.

buku gambar? putih bersih layaknya kertas belum tergores kena tinta tergambar dan tertulis. pikiranku langsung melayang pada kehidupan seorang manusia ketika baru dilahirkan dan mengenal dunia-suci bersih tanpa dosa. kertas putih itu baru terisi ketika manusia tumbuh dan dapat mengenal hidupnya, tepat disaat Tuhan memberikan tanda baligh padanya. disaat itulah buku gambar mulai tertulis tergambar dan tergores tinta sesuai dengan apa yang dilakukan dan diusahakannya. Amazing!
penyesalan selalu saja hadir diakhir dari peristiwa.
dan sedikit banyak terucap-ingin rasanya mengulang hidup dan menggoreskan tinta-tinta indah, gambar-gambar bagus, dan tulisan-tulisan yang baik.
tapi apa boleh dikata,.
untung saja dedek lucu ini memiliki sebuah setip/penghapus yang dapat menghapus apa yang tidak sesuai dengan keinginannya. yah.. penghapus itu taubat..

kemudian aku memperhatikan pencil warna yang diletakkan dedek disamping kiri buku gambarnya. pencil warna yang dimiliki tertulis isi 24. begitu banyak warna warni yang ada padanya..
kemudian aku berpikir kembali, warna warni itu seperti kehidupan yang ada,,yang dijalani oleh masing-masing manusia.. setiap manusia pasti merasakan begitu banyak warna yang menghiasi hariharinya, mulai dari hal yang diinginkan sampai pada hal yang tidak diinginkannya tapi terpaksa terjadi..
yaahh lagilagi kebahagiaan kesedihan kehimpitan kesenangan semua orang pernah mengalami namun dalam kadar dan cerita yang tidak selalu sama.

aku teringat kutipan kalimat pada buku "negeri 5 menara" yang membuatku gatal untuk menulisnya di blog ini. mengatakan:
jangan mau sedih, marah, kecewa, dan takut karena ada faktor luar. kalianlah yang berkuasa pada diri kalian sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain. orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut dan tetap tegar. kalian punya pilihan di lapisan diri kalian paling dalam dan itu tidak ada hubungannya dengan pengaruh luar. jangan biarkan diri kalian kesal dan marah hanya merugi dan menghabiskan energi. hadapi dengan lapang dada, dan belajar darinya. bahkan kalian bisa tertawa karena ini hanya gangguan sementra.
jadi pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekalipun. karena kalianlah master dan penguasa hati kalian. dan hati yang selalu bisa dikuasai pemiliknya, adalah hati orang sukses.

mmhh..tak bosan bosan aku mengulang membaca lembar halaman buku itu..

dan hal lain yang aku lihat dari sebuah alat, buku gambar dan pensil warna, adalah "jangan menjadi buku gambar yang mudah DIWARNAI dengan banyak warna warni, tapi jadilah pensil warna yang dapat MEMBERIKAN WARNA pada buku gambar" dan kembali lagi pada batas baik dan buruknya menurut Allah..


sekiaann warnaaa..dan warniii...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.